Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petani Gunungkidul Gelar "Cing-cing Goling"

Kompas.com - 17/07/2009, 01:39 WIB

Para petani di Desa Gedangrejo,  Gunungkidul, DIY, Kamis, menggelar upacara adat "cing-cing goling" yang ditandai dengan penyajian lebih dari delapan ratus ayam panggang sebagai ungkapan syukur atas keberhasilan panen tahun ini.

Tokoh adat Desa Gedangrejo, Prayogo mengatakan setelah warga beserta pemangku adat desa berdoa untuk keselamatan seluruh penduduk dan kesejahteraan petani dalam ritual "cing-cing goling", ratusan ayam panggang, lauk pauk dan nasi dibagikan kepada para pengunjung serta masyarakat  dekat bendungan.

Ia mengatakan, selain penyajian ayam panggang, dalam upacara adat ini juga ditampilkan cerita rakyat yang disajikan dalam bentuk fragmen.

"Cerita rakyat ini mengisahkan pelarian prajurit Majapahit, Wisang Sanjaya dan Yudopati,  yang  membuat bendungan di aliran Kali Dawe, bendungan itu digunakan untuk mengairi lahan pertanian," katanya.

Ia mengatakan, Wisang Sanjaya dan Yodipati bersatu dengan warga setempat untuk mengusir penjahat di sekitar Desa Gedangrejo, pada adegan ini puluhan orang berlarian menginjak-injak tanaman pertanian di lahan pertanian sekitar bendungan.

Berdasar kepercayaan masyarakat tanaman yang diinjak-injak saat upacara "cing-cing goling" akan bertambah subur.

"Adegan yang menceritakan pelarian majapahit ini dimainkan oleh 24 pemain yang menceritakan pelarian Wisang Sanjaya dari pusat Kerajaan Majapahit saat diperintah Brawijaya V hingga menetap di wilayah Gedangrejo Gunungkidul," katanya.

Menurut dia, Wisang Sanjaya dan warga setempat bergotong-royong untuk membuat bendungan dengan peralatan sederhana, saat ini bendungan itu dikenal dengan Bendungan Kali Dawe yang masih digunakan warga untuk mengairi areal pertanian di wilayah itu.

"Pada zaman penjajahan Belanda, bendungan itu pernah dibangun kembali dan hingga sekarang masih berfungsi sebagai irigasi pertanian di wilayah Kecamatan Karangmojo," katanya.

Wakil Bupati Gunungkidul Badingah yang hadir dalam upacara tradisional ini mengatakan, tradisi "cing-cing goling"  merupakan upacara tradisi yang harus dijaga kelestariannya.

"Pemerintah Kabupaten  Gunungkidul di masa yang akan datang akan mengemas upacara tradisi ini sebagai produk wisata andalan," katanya.

Ia mengatakan, upacara tradisional ini tidak hanya dapat dinikmati warga desa, tetapi juga diharapkan mampu mendatangkan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com